MAIN TRANSFORMATOR
1 Transformator
Transformator adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari rangkaian primer ke rangkaian yang lain (Skunder) berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
2 Bagian utama tranformator
Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu:
- Kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input.
- Kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output dan
- Inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
a. Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluks magnetik yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh pusaran arus.
b. Kumparan transformator
Kumparan transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton dan lain-lain. Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
c. Minyak transformator
Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator. Fungsi dari Minyak Trafo adalah: Insulator yaitu menginsolasikan kumparan di dalam trafo supaya tidak terjadi loncatan bunga api listrik (hubungan pendek) akibat tegangan tinggi. Pendingin yaitu mengambil panas yang ditimbulkan sewaktu trafo berbeban lalu melepaskannya. Melindungi komponen-komponen di dalam trafo terhadap korosi dan oksidasi.
d. Bushing
Hubungan antara kumparan transformator dengan jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator. Bushing sekaligus berfungsi sebagai penyekat atau isolator antara konduktor tersebut dengan tangki transformator. Pada bushing dilengkapi fasilitas untuk pengujian kondisi bushing yang sering disebut center tap.
e. Tangki konservator
Tangki konservator berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan uap atau udara akibat pemanasan trafo karena arus beban. Diantara tangki dan trafo dipasangkan relai bucholzt yang akan meyerap gas produksi akibat kerusakan minyak . Untuk menjaga agar minyak tidak terkontaminasi dengan air, ujung masuk saluran udara melalui saluran pelepasan atau venting dilengkapi media penyerap uap air pada udara, sering disebut dengan silica gel dan dia tidak keluar mencemari udara disekitarnya.
3 Prinsip Kerja
Ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul GGL induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
4 Spesifikasi Transformator PLTA Renun
Berikut ini adalah data spesifikas dari Transformator yang dipakai di Unit PLTA Renun:
PAUWELS
- Serial Number : 98P00L
- Year Manufac : 1998
- Rated Power : 46 MVA
- Rated Voltage : 150/11 kV
- Rated Current : 177/2414 A
- Frequency : 50 hz
- Phase : 3
- Connection Symbol : TNd1
- Standar : IEC76
- High Volt Terminal : T – R – S – N
- Top oil indicator : 46 0C
- Winding temp oil : 46 0C
- Top oil : 60 0C
- Average wind : 65 0C
5. Rumus perhitungan
Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:
Vp = Tegangan primer (volt)
Vs = Tegangan sekunder (volt)
Np = Jumlah lilitan primer
Ns = Jumlah lilitan sekunder
Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:
- Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
- Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
- Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,
Sehingga dapat dituliskan:
Contoh cara menghitung jumlah lilitan sekunder:
Untuk menyalakan lampu 10 volt dengan tegangan listrik dari PLN 220 volt digunakan transformator step down. Jika jumlah lilitan primer transformator 1.100 lilitan, berapakah jumlah lilitan pada kumparan sekundernya ?
Penyelesaian:
Diketahui: Vp = 220 V
Vs = 10 V
Np = 1100 lilitan
Ditanyakan: Ns = ........... ?
Jawab:
Transformator Ideal
Pada transformator ideal, tidak ada energi yang diubah menjadi bentuk energi lain di dalam transformator sehingga daya listrik pada kumparan skunder sama dengan daya listrik pada kumparan primer. Atau dapat dikatakan efisiensi pada transformator ideal adalah 100 persen. untuk transformator ideal berlaku persamaan sebagai berikut:
Contoh cara menghitung arus listrik sekunder dan arus listrik primer:
Sebuah transformator step down mempunyai jumlah lilitan primer 1000 dan lilitan sekunder 200, digunakan untuk menyalakan lampu 12 V, 48 W.
Tentukan:
- arus listrik sekunder,
- arus listrik primer !
Penyelesaian:
Diketahui: Np = 1000 lilitan
Ns = 200 Lilitan
Vp = 12 V
Ps = 48 W
Ditanyakan:
- Is = ........... ?
- Ip = ........... ?
Jawab:
Jadi, kuat arus sekunder adalah 4 A
Jadi, kuat arus sekunder adalah 0,8 A
makasih min
BalasHapusSolder uap