Selasa, 24 Januari 2017

Fungsi Generator PLTA RENUN

GENERATOR
1 Generator
Generator pada unit Pembangkit adalah suatu alat yang berfungsi merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada dasarnya, listrik dapat dibangkitkan apabila terpenuhinya 3 syarat yaitu: 
  1. Kumparan,
  2. Medan magnet
  3. Putaran.
Proses konversi energi mekanik menjadi energi listrik pada generator adalah dengan memutar medan magnet di dalam kumparan sehingga terjadi perpotongan garis-garis medan magnet (fluksi) oleh kumparan dan terjadi GGL (Gaya Gerak Listrik) dan mengalirkan elektron pada kumparan. 

2 Prinsip Kerja 
Suatu generator pada dasarnya terdiri dari kumparan yang berputar di sekitar medan magnet. Akibat putaran tersebut maka terjadi perpotongan garis-garis medan magnet oleh kumparan sehingga terjadi induksi pada kumparan yang menimbulkan GGL (Gaya Gerak Listrik). Ujung-ujung dari kumparan dihubungkan dengan sikat arang yang berguna sebagai penghubung arus dan tegangan. Jadi saat rotor diputar dan kumparan pada rotor diberi tegangan DC (Direct Current) maka rotor akan menimbulkan medan magnet sehingga terjadi GGL pada kumparan stator, karena kumparan pada stator memotong garis-garis medan magnet stator sehingga diperoleh medan magnet putar dan medan magnet inilah yang menginduksi tegangan AC 3 Fasa ke belitan stator.
  • Stator
  • Sinusoidal
  • Slip-ring
  • Brush
  • Medan Magnet
  • Rotor
Gambar Simulasi Prinsip kerja generator

Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi dapat dilihat pada Gambar 4.3. Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh kimparan pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 4.3. (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 4.3.(b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.
Gambar Pembangkitan Tegangan Induksi.

3. Bagian-bagian utama Generator
3.1 Rotor 
Rotor adalah bagian generator yang berputar yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet pada rotor sehingga menghasilkan tegangan. 

3.2 Stator
Stator adalah bagian generator yang tidak bergerak, berisi coil-coil tempat terjadinya fluksi pada saat rotor berputar. Setelah mendapatkan Induksi medan magnet dari rotor, stator menghasilkan tegangan AC 3 Fasa sebagai energi listrik. Bagian-bagian utama stator dapat dilihat pada gambar.
Berikut ini adalah data spesiifikas dari Generator yang dipakai di Unit PLTA Renun:
  • Manufacture : ELIN
  • Type : SSV 290/8-176
  • Year of Manufacture : 1999
  • Rated Out : 46.000 KVA
  • Rated Voltage : 11.000 V ± 10 %
  • Rated Current : 2414 A
  • Frekuensi : 50 Hz
  • Rated Factor : 0,89
  • Serial Number : I.659260
  • Insulating Class : F
  • Rated Speed Rpm : 750 rpm
  • Admissib over speed : 1275
  • Direction of rotation : Clockwise Viewed fom above
  • Circuit Connection : Series
  • Total Weight : 14.000 kg
4. Sistem Eksitasi
Sistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator listrik atau sebagai pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada besarnya arus eksitasinya. Berikut ini adalah data spesifikasi sistem eksitasi di Unit PLTA Renun:
  • Potensial Source : Static Excitation
  • Rated Current : 1030 A
  • Rated Voltage : 105 V
  • Type of Construction : IM 8425 (W41)
4.1 Prinsip kerja eksitasi
Eksitasi bekerja setelah putaran generator mencapai putaran nominal 750 rpm. Supply tegangan awal untuk eksitasi berasal dari station battery yang disearahkan dengan menggunakan dioda sebab tegangan battery masih belum murni tegangan DC. Pada saat arus medan yang berasal dari battery mengalir pada rotor, rotor telah menghasilkan medan magnet.

FUNGSI SWITCH YARD PADA PLTA

Pada saat rotor berputar dan memotong medan magnet antara rotor dengan stator maka terjadi GGL pada belitan stator. GGL yang timbul di stator merupakan tegangan output generator. Pada saat generator menghasilkan tegangan, secara otomatis sumber tegangan eksitasi diambil alih oleh trafo excitasi dengan menggunakan alat AVR. AVR ( Automatic Voltage Regulator ) adalah alat yang berfungsi untuk mengatur arus holding ke tyristor agar dapat mengatur tegangan output dan arus dari generator. 

5. Rumus perhitungan
Data generator PLTA Renun
V = 
I = 2414 A............................(1)
P = 41 MW...........................(2)
S = 46 MVA.........................(3)
N = 750 rpm........................(4)
f= 50 Hz..............................(5)
cos= 0.89

Keterangan: S = Daya Semu (MVA)
P = Daya Aktif (MW)
Q = Daya Reaktif (MVAR)

Keterangan: P = Jumlah kutub
N = Putaran
F = Frekuensi

Fungsi Generator PLTA RENUN Rating: 4.5 Diposkan Oleh: frf

0 komentar:

Posting Komentar