Prinsip Kerja Transformator 3 Fasa
Bagaimana Prinsip Kerja Transformator 3 Fasa
Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama dengan sebuah transformator satu fasa, perbedaan yang paling mendasar adalah pada sistem kelistrikannya yaitu sistem satu fasa dan tiga fasa. Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa dihubung bintang, segitiga, atau zig-zag.
Transformator tiga fasa banyak digunakan pada sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik karena pertimbangan ekonomis. Transformator tiga fasa banyak sekali mengurangi berat dan lebar kerangka, sehingga harganya dapat dikurangi bila dibandingkan dengan penggabungan tiga buah transformator satu fasa dengan “rating” daya yang sama.
Tetapi transformator tiga fasa juga mempunyai kekurangan, di antaranya bila salah satu fasa mengalami kerusakan, maka seluruh transformator harus dipindahkan (diganti), tetapi bila trans- formator terdiri dari tiga buah transformator satu fasa, bila salah satu fasa transformator mengalami kerusakan. Sistem masih bisa dioperasikan dengan sistem “open delta“.
Konstruksi Transformator 3 Fasa
Secara umum sebuah transformator tiga fasa mempunyai konstruksi hampir sama, yang membedakannya adalah alat bantu dan sistem pengamannya, tergantung pada letak pemasangan, sistem pendinginan, pengoperasian, fungsi dan pemakaiannya. Bagian utama, alat bantu, dan sistem pengaman yang ada pada sebuah trans-formator daya
Kumparan Transformator
Kumparan transformator terdiri dari lilitan kawat berisolasi dan membentuk kum- paran. Kawat yang dipakai adalah kawat tembaga berisolasi yang berbentuk bulat atau pelat.
Kumparan-kumparan transformator diberi isolasi baik terhadap kumparan lain maupun inti besinya. Bahan isolasi berbentuk padat seperti kertas prespan, pertinak, dan lainnya.
Sistem Pendinginan Transformator
Sistem pendinginan pada transformator dibutuhkan supaya panas yang timbul pada inti besi dan kumparan dapat disalurkan keluar sehingga tidak merusak isolasi didalam transformator. Media yang di- gunakan pada sistem pendinginan dapat berupa: udara/gas, minyak dan air. Sirkulasi- nya dilakukan secara: alamiah (natural) dan atau paksaan (forced).
Bushing Transformator
Bushing transformator adalah sebuah konduktor yang berfungsi untuk meng- hubungkan kumparan transformator dengan rangkaian luar yang diberi selubung isolator. Isolator juga berfungsi sebagai penyekat antara konduktor dengan tangki transformator. Bahan bushing adalah terbuat dari porselin yang tengahnya berlubang
Sirip-Sirip Pendingin atau Radiator
Berfungsi untuk memperluas daerah pen- dinginan, yaitu daerah yang berhubungan langsung dengan udara luar dan sebagai tempat terjadinya sirkulasi panas
Related Articles :
Belajar Komunikasi HART | Instrument
Sobat, postingan kali ini akan dibahas mengenai dasar teori komunikasi HART.Apa itu HART?HART adalah singkatan dari “Highway Addressab ...
Belajar PLC Siemens S7 200
Postingan kali ini saya akan sedikit berbagi bagi temen temen yang baru memulai belajar PLC Siemens, pada pembahasan ini tipe PLC nya ...
Mengenal Jaringan Distribusi Sekunder
Nah , setelah kita mempelajari JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER, kali ini akan dibahas mengenai jaringan distribusi sekunder. Sistem d ...
Pengendalian Kecepatan Motor
Dala prakteknya sering kecepatan motor harus diubah untuk memenuhi permintaan bebannya. untuk itu diperluakn pengendali kecepatan untu ...
Mengenal Prinsip Kerja Transformator Tegangan
Kali ini kita akan Membahas Trafo khusus untuk pengaturan tegangan ( VOLTAGE TRANSFORMER )Salah satu alasan utama yang kita menggunaka ...
0 komentar:
Posting Komentar