Sabtu, 04 Maret 2017

Pengertian Progammable Logic Control ( PLC )

Pengertian PLC
Berdasarkan pada standar yang dikelurakan Oleh National Elektrical Manufaktured Association (NEMA)ICS3 – 1978 Part ICS – 304,PLC Didefenisikan Sebagai berikut : “PLC(Progammable Logic Control) adalah suatu alat elektronik yang bekerja secara digital memiliki memori yang dapat diprogram dan menyimpan perintah-perintah yang melakukan fungsi –fungsi khusus seperti logic, sequencing, timing, counting,dan aritmatika untuk mengontrol berbagai jenis mesin atau proses melalui analog maupun digital input /output modul.PLC bekerja dengan cara menerima data dari peralatan input yang berupa switch, push button,kemudian dari PLC dibentuk menjadi keputusan yang bersifat logic dan selanjutnya disimpan dalam suatu proses memori. Dengan adanya perubahan kondisi input yang kemudian diolah oleh PLC,dan selanjutnya perintah dari input akan ditransfer oleh PLC ke output yang berupa Solenoed Valve Indicator, Alarm Yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakan mesin atau proses pada industri.

Kelebihan Dan Kekurangan
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh PLC Dibandigkan dengan dengan control Konvensional, yaitu.
  • Fleksibel(Keluasaan)
  • Deteksi dan koreksi kesalahan lebih mudah
  • Harga relatif Murah
  • Pengamatan Visual (Program yang telah dibuat dapat dilihat dengan teliti pada layer CRT Atau Monitor Control)
  • Cepat dalam bekerja(Speed of Operation)
  • Implementasi proyek ,Lebih Singkat
  • Lebih sederhana dan mudah mdalam Penggunaannya
  • Hasil Pemograman PLC dapat dicetak dengan mudah (dalam hitungan menit)

Selain memiliki kelebihan seperti yang diatas PLC juga memiliki beberapa kekurangan Seperti dibawah ini. 
  • Teknologi baru,Sehingga dibutuhkan waktu untuk mengubah system konvensional yang telah ada .
  • Keadaan lingkungan untuk proses seperti pada lingkungan panas yang tinggi,Vibrasi yang tinggi Penggunaan kurang cocok,karena dapat merusak PLC
  • Radiasi pada sinyal dapat mengganggu cara kerja pada PLC
  • Sumberdaya manusianya masih sedikit untuk bisa mengoprasikan PLC
Keseluruhan System PLC
Dalam Sistem PLC ini terdapat komponen-komponen bagian utama , komponen bagian utama tersebut adalah:
  1. Central Prosesing Unit (CPU), Merupakan otak dari pada PLC Yang terdiri dari tiga bagian ,yaitu: 
  2. Mikroprosesor merupakan motak dari PLC yang difungsikan untuk operasi matematika dan operasi logika
  3. Memori,merupakan daerah CPU yang digunakan untuk melakukan proses penyimpanan dan pengiriman data dari PLC
  4. Catu daya yang berfungsi untuk merubah sumber masukan tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah.
  5. Programmer/Monitor.
  6. Input/Output Modules
  7. Raks dan Chasis
  8. Central Processing Unit (CPU)
Seluruh aktifitas PLC dilakukan Oleh CPU yang bertanggung jawab untuk mengolah dan menganalisa data yang ditransfer pada alat pemograman maupun yang sudah tersimpan didalam memori.

Central Prossing Unit terdiri dari.
  1. Pembangkit pulsa Clock dan memori addres reegister berfunsi sebagai pewaktu system dan menaikan satu posisi lebih tinggi sedangkan memori addres register berfungsi untuk menagmbil urutan instruksi dari program.
  2. Instruksi Fetch dan Decode Logic Block mini menerima isi memori dan mendekodekan operasi yang dibentuk
  3. Unit pemeroses
Terdiri dari pemerosesan mocro yang dilengkapi dengan register -register geser
Kecerdasan yang dimiliki oleh PLC berasal dari sutu Integrated Sircuit (IC)yang disebut mikroprosesor .seluruh operasi data dari PLC Dilakukan Oleh Mikroprosesor yang akan selalu berkomunikasi dengan memori untuk menginteperasikan sekaligus mengeksekusi program aplikasi ang terdapat dimemori untuk mengontrol mesin atau proses

Ada dua jenis memori yang terdapat didalam CPU,yaitu:
Read Only Memory (ROM)
ROM dirancang untuk menyimpan secara permanent suatu program yang sudah pasti ,dalam posisi biasa program ini dapat berubah sesuaidengan namanya program ini hanya bisa dibaca ROM umumnya sangat kebal terhadap noise listrik maupun kehilangan catu daya listrik Oleh karena itu ROM digunakan untuk menyimpan program ekskutif.

Random Access Memory (RAM)
RAM dikenal juga sebagai read write memory,dirancang agar informasi data dapat dimasukan kedalam memory dan dapat dipanggil setiap saat.

Selain ROM dan RAM ada beberapa memory yang sering digunakan pada beberapa CPU PLC,antara lain:PROM,EPROM,EEPROM,dan NOVRAM.
  1. Programmable Read Only Memory (PROM)pada dasarnya sama dengan ROM,kecuali pada PROM dapat dioprogram oleh programmer aya untuk satu kali.
  2. Erasable Programable Read Only Memory (EPROM) adalah PROM yang dapat dihapus dengan menyinarinya dengan sinar ultra violet (UV)untuk beberapa menit.Memory ini sering juga disebut UVROM.
  3. Electriccaly Eresable Programable Read Only (EEPROM) adalah PROM yang mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan EPROM,karena EEPROMyang sangat cepat dan mudah dapat direset dan dihapus .
  4. NonVolatile Random Accsess Memory (NOVFRAM) merupakan jenis memory yang sering digunakan pada CPU PLC,NOVRAM ini merupkan memory kombinasi antara EEPROM dan RAM.Ketika catu dayanya berkuang maka memory pada RAM dapat disimpan pada RAM dapat disimpan pada EEPROM sebelum dapat dibaca pada RAM lagi Setelah catu dayanya Kembali Normal.
Programmer/Monitor
Programmer monitor merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan PLC.Dengan menggunakan programmer/monitor ini dapat dimasukan program kedalam PLC dan juga dapat memonitor proses yan dilakukan oleh PLC.Programmer/monitor mempunyai beberapa fungsi yaitu:
  1. Off,difungsikan untuk mematikan PLC sehingga program yang dibuat tidak dapat dijalalankan
  2. Run,difungsikan untik pengendalian suatu prosses pada saat program dalam kondisi diaktifkan.
  3. Monitor Untuk Mengetahui keadaan suatu peruses yang terjadi pada PLC
  4. Program yang menyatakan suatu keadaan dimana, programmer/monitor sering disebut sebagai Hand Heald Programmer.
Input/Output Modules
Sistem ini merupakan Unit masukan /Keluaran yang diperlukan agar PLC dapat berhubungan dengan mesin atau proses produksi yang dikontrol,dimana unit masukan berfungsi untuk memproses sinyal-sinyal masukan yang ada pada mesin,baik merupakan sinyal digital maupun sinyal analog yang selanjutnya sinyal tersebut akan diproses moleh prosesor berdasarkan perintah-perintah yan telah dirancang sesuai denga prosess kerja pada mesin yang dikontrol.

Peralatan Input
Peralatan Otput Lapangan
Selector Switch
Push Button
Photoelecric Cell
Limit Switch
Logic Gate
Proximity Switch
Prosess Switch
Motor Starter Contact
Control Relay Contact
Annuciator
Elektric Control Relay
Elektric Fan
Light
Logic Gate
Alarm Horn
Motor Starter
Elektric Valve
Alarm Light

rangkaian I/O modul berfungsi sebagai interface yang mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan sinyal yang dikeluarkan oleh Peralatan I/O agar dapat diterima oleh Prossesor, sinyal dari peralatan I/O Pada umumnya kaya dengan gangguan elektro maknetis, Interferansi mengingat letaknya dilapangan yang kondisi lingkungannya tidak terjaga ,setelah melewati interface kondisi sinyal secara electronics sudah bebas dsari gangguan.

1. Analog I/O modul
Perangkat berikut ini berfungsi untuk memonitor dan mengontrol arus analog yang berhubungan dengan beberapa sensor ,motor penggerak dan proses dari instrument ,dengan menggunakan analog I/O modul maka sebagian besar variable proses dapat diukur dan dikontrol. Analog Input modul berfungsi mendeteksi sinyal analog yang vberasal dari tranduser dan transmitter flow, temparture dan tekanan .Output modul akan menghasilkan range tegangan atau arus yang sama atau input modul. Beberapa pabrik pembuat PLC mengeluarkan I/O modul untuk input berupa thermocouple, atau RTD dalam satu modul.

Peralatan Input Lapangan
Perqlatan Output Lapangan
Flow Transmiter
Pressure Transmitter
Leved Tranducer
Temperature Tranducer
Analytical Instrument
Analog Meter
Elektric Motor Drive
Chard Recorder
Current to Pressure Unit
Elektric Valve

2. Digital I/O modul
Standart digital input modul memiliki Kemampuan Menerima sinyal berupa tegangan AC/DC misalnya 110VAC, 220VAC,4 – 24 VAC dan sinyal yang berasal dari sensor, switch, dan push botton.Sinyal – sinyal ini berubah menjadi sinyal tegangan rendah agar dapat dipergunakan oleh Prossesor.

Standart digital output modul merubah tegangan rendah dari prossesor menjadi tegangan tinggi AC atau DC untuk menghidupkan peraltan output seperti motor starter, solenoid valve, dan lampu.

Rangkaian digital I/O harus dilengkakpi dengan debouncing circuit nuntuk mencegah sinyal palsu dan surge protection untuk melindungi modul dari tegangan transient yang besar.Setiap rangkaian input terisolir secara optic.

Peralatan Input Lapangan
Peralatan Output Lapangan
Binary Encoder
Bar code Reader
Thumb whell switch
LED Disply
Intelligent
BCD Disply

Power Suplay
Power suplay digunakan untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC sehingga memberikan daya kepada rangkaian elektronik dalam sebuah PLC. Power Supply biasanya digunakan munmtuk mengubah tegangan 120VAC atau 220VAC menjadi tegangan DC+5V atau -5V.

Power supply pada PLC berhubungan dengan prossesor,memori dan I/O modul menjadi single hounsing atau bias menjadi unit-unit yang dihubungkan secara terpisah kesistem melalui kabel. Ketika Sistem melakukan penambahan I/O Modul aatu fungsi mdul-modul khusus maka PLC memebutuhkan suplay daya tambahan untuk memenuhi daya yang dibutuhkan. Power Supply PLC didesign untuk memenuhi gangguan listrik yang terdapat pada daya AC dan jaringan sinyal dari plant-plant industri sehingga ganggguan listrik ini system control menjadi error. Power supply PLC bias bekerja pada temperature yang tinggi dan kelembaban yang terdapat pada lingkungan industri.

Diagram Ladder
Diagram ladder ditulis dari kiri kekanan denan ,logic input berada disebelah kanan .Gabungan dari logic input dengan logic output akan membentuk satu RUNG.Bentuk penulisan Symbol peralatan input dan output adalah sebagai berikut:
1. Normaly Open
2. Normaly Closed
3. Output Coil

Dalam operasinya ladder diagram menggunakan prinsip operasi logika AND (yang berarti terhubung seri)dan OR (terhubung parallel).Contoh penulisan program dengan diagram ladder seperti gambar berikut ini:
Keterangan:
A masukan /Tombol start
B Normaly Close (NC)
C Normaly Open (NO)
Y Keluaran / Relay
X Keluaran / Relay

ada beberapa hal yang perlu diperhatijkan dalam penulisan program dengan diagram ladder ini yaitu.
  1. Output relay yang tidak dapat dihubungkan langsung dengan bus bar tetapi harus melalui suatu kontak
  2. Setelah output coil tidak boleh dipasang kontak lagi dan apabila output coil lebih dari dua maka dipasang secara parallel.
  3. Penulisan rangkaian harus dimulai dari kiri ke kanan .
  4. Bila dalam suatu logic Line terdapat terdapat lebih dari satu blok maka,program dapat dimulai dari sembarang blok.
  5. Pada akhir program ini program harus selalu diakhiri dengan perintah END

Pengertian Progammable Logic Control ( PLC ) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: frf

1 komentar: