Minggu, 02 April 2017

Pengertian Wordpress dan Membangun Website Affiliate yang Sukses

Membangun Website Affiliate yang Sukses
Setelah anda belajar bagaimana mendaftar menjadi affiliate dari in-house affiliate program dan merchant yang tergantung di affiliate network serpeti shareasale dan Paydotcom, mari sekarang kita ke tahap pembuatan website affiliate anda dengan wordpress atau blog.

Satu hal yang perlu dijelasakan terlebih dahulu adalah anda bisa saja melakukan affiliate marketing tanpa memiliki website yaitu dengan direct linking atau link langsung ke website merchant. Jadi ada dua model disini seperti yang bisa dilihat di diagram di bawah ini.

Affiliate Marketing dengan Direct Linking
Affiliate Marketing dengan Menggunakan website affiliate
Untuk fase awal saat sedang testing, seringkali model direct linking juga digunakan. Tetapi pada tahap pengembangan agar anda bisa berkembang dan bersifat long term, pembuatan website affilliate mutlak harus dilakukan.

Untuk materi di-ecourse ini, akan lebih manitik bertakan pada affiliate marketing dengan membuat website. Pembuatan website affiliate akan menggunakan wordpress seperti yang sudah Anda pelajari di materi-materi e-course sebelumnya.

1 Membuat Wordpress sebagai website Affiliate
Wordpress adalah suatu content management system yang powerful dan saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan dalam pembuatan website affiliate. Memang tidak semua website affiliate cocok dibuat dengan wordpress, terutama yang membutuhkan pengolahan database yang intensif, tetapi bagi para affiliate marketer pemula, wordpress sudah menyediakan lebih dari cukup.

1. Instalasi wordpress theme yang sesuai
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah instalasi Wordpress dengan theme yang sesuai. Cara inslasi wordpress sudah dipelajari sebelumnya.

2. Membuat Homepage
Perhatikan homepage dari sebuah website yang dibuat dengan wordpress pada umumnya adalah menampilkan posts sesuai dengan kronologis dimana posts yang terbaru selalu muncul di paling atas. Hal ini kurang cocok untuk digunakan si sebuah website affiliate.

3. Setting Permalink
Untuk website affiliate, seringkali kita tidak menggunakan kronologis tanggal untuk posts kita. Oleh sebab itu, digunakan permalink yang tanpa informasi waktu. 

4. Setting Discussion
Umumnya sebuah website affiliate tidak membutuhkan fasilitas diskusi yang ada di Wordpress seperti comment, pingbacks and trackbacks. Oleh sebab itu disarankan untuk mematikan fasilitas diskusi ini melalui menu Settings => Discuccion seperti yang tampak pada gambar berikut ini :

5. Instalasi Plugin yang digunakan
Ada banyak plugin yang tersedia untuk wordpress, tetapi yang essential dan yang selalu diaktifkan untuk sebuah website affiliate adalah sebagai berikut :
  • All in One SEO Pack – untuk membuat website affiliate menjadi SEO friendly
  • Contact Form ][ - untuk membuat page contact Us dengan sangat mudah
  • Dagon Sitemap generator – setiap website perlu memiliki sitemap yang memetakan seluruh content atau isi dari website kita. Ini selain untuk keperluan visitor, juga penting untuk search engine dalam melakukan indexing.
  • Exec –PHP – berguna untuk menjalankan code PHP yang ada di posts, sidebar, widget atau bagian lainnya. Seringkali plugin ini dibutuhkan oleh plugin lain agar berjalan baik.
  • Google Analytics for WordPress – berguna untuk memasukkan code dari google analytics ke setiap page dan posts dari website. Hal ini penting jika menggunakan fasilitas statistik yang disediakan secara gratis oleh Google Analytics.
  • Google XML Sitemaps – berguna untuk menghasilkan file sitemap yang digunakan search engine untuk mengetahui struktur semua halaman di website.
  • Link Cloacking Plugin – berguna untuk membuat affiliate link (yang umumnya jelek, penuh dengan huruf dan angka) menjadi seakan-akan sebuah link ke page lain di website. Hal yang disenangi juga dari plugin ini adalah adanya counter yang bisa menghitung berapa kali affiliate link tersebut di klik.
  • Page Link Manager – ini sebuah plugin yang sangat berguna yang digunakan untuk membuat page-page tertentu tidak tampil di struktur menunya. Padahal ada banyak page yang menampilkan page yang dibuat di struktur menunya. Padahal ada banyak page yang sebenarnya dibuat di wordpress, tidak untuk ditampilkan di navigasi menu.
  • WordPress.com Stats – untuk informasi statistik sederhana untuk visitor dari website.
  • WP-Ads – plugin ini berguna untuk mengatur rotation dari banner, google adsense dan contextual advertising lainnya, jika website memerlukannya.
3. Lima Halaman Penting yang harus ada di website
Setelah mempersiapkan wordpress sebagai website affiliate, ada baiknya membuat 5 halaman penting yang sudah disebutkan sebelumnya. 

1. Contact Page
Halaman kontak penting agar website tampak professional di mata visitor dan search engine. Halaman kontak juga membuat visitor dapat menghubungi untuk sesuatu hal itu menunjukan bahwa mereka tertarik dan berminta dengan isi website. Jadi perlu memberikan respon yang cukup cepat.

Membuat halaman kontak tidak perlu mencantumkan email di website sehingga tidak disalah-gunakan oleh spammer dan juga tidak membuat program email client muncul saat meng-klik email.

2. Privacy Statement Page
Ini merupakan salah satu aturan yang berlaku di mayoritas negara barat. Halaman tentang privasi ini menjelaskan bagaimana informasi didapatkan, disimpan dan digunakan diwebsite. Ini adalah penjelasan dari pemilik website terhadap pengguna atau pengunjung website. Mencantumkan penjelaskan tentang privasi ini akan memberikan kredibilitas dan rasa kepercayaan dari visitor pada sebuah website.

3. Site Diclaimer Page
Jika mempromosikan peluang bisnis, produk yang berhubunngan dengan kesehatan atau produk apapun yang memberikan kalim atau janji yang bisa dicapai oleh pengguna, perlu memasukkan sebuah disclaimer di website untuk melindungi dari tuntutan hukum.

4. Disclosure Statement Page
Mulai tahun 2006, Federal Trade Commission (FTC) yang mengatur sistem perdangan langsung di Amerika membuat sutau aturan bahwa semua aktifitas bisnis yang menyangkut word-of-mouth marketing atau penjualan dari mulut ke mulut atau referensi harus menyatakan dengan jelas tentang adanya suatu profit yang didapatkan dari menginformasikan suatu produk.

Affiliate marketing dan penjelasan atau review produk yang ditampilkan di blog atau website dianggap adalah marketing word-of-mouth sehingga harus secara terbuka menjelaskan hal tersebut ke pengunjung/visitor dari website.

5. About Us Page
Adalah sangat umum bagi seseorang untuk tau dengan siapa dia sedang berhubungan bisnis, baik itu bisnis online maupun offline. Ketika identitas tidak jelas disebutkan di website, si visitor jadi cenderung kurang bisa percaya dengan rekomendasi produk yang ada di website.

Membuat halaman About Us di website akan meningkatkan trust dan akan meningkatkan angka penjualan. About US yang bagus akan menampilkan nama dan foto dan sekilas mengenai website.

Buat Artikel yang berkualitas di Website Affiliate
Sebisa mungkin isi website affiliate dengan cukup banyak artikel yang bermanfaat bagi pengunjung website. Jangan membuat isi wesbite affiliate selalu promosi atau jualan. Hal ini seringkali akan membuat visitor merasa tidak kerasaan di website dan cenderung akan pergi.

Usahakan buat keseimbangan isi website dengan 70 % valueable content seperti artikel dan 30 % promosi produk.

Membuat review atau ulasan produk
Membuat rekomendasi produk dan review seperti ini terbukti merupakan cara yang sangat efeltif untuk mengkonversikan visitor menjadi buyers, dibanding dengan hanya memajang produk seperti sebuah katalog produk. Hal ini disebabkan saat menulis review atau ulasan produk, bisa menjelaskan dengan detail mengapa produk ini adalah pilihan yang baik. Orang cenderung tidap percaya dengan keputusannya sendiri. Mereka berharap ada orang lain yang menyakinkan mereka bahwa ini adalah keputusan yang tepat. Di ulasan produk juga, bisa menggunakan kata-kata untuk menyentuh perasaan dan emosi dari pembaca shingga mereka tahu bahwa inilah yang mereka inginkan.

Ada tiga tahap yang dilakukan untuk membuat review produk untuk sebuah website affiliate yaitu :
1. Menulis kalimat dari review atau ulasan produk
Tugas sebagai affiliate adalah sederhana saja yaitu membuat visitor tertarik dengan prosuk yang ditawarkan sehingga mereka ingin tau lebih lanjut dengan meng-klik link yang akan membawa mereka ke website merchat.

2. Mendapatkan dan menampilkan gambar produk
Gambar produk sangatlah penting untuk ditampilkan di tulisan review produk. Hal ini tidak saja memberikan gambar secara visual yang jelas bagi si pembaca untuk tau bentuk produk, tetapi juga membuat review produk tidak monoton atau membosankan jika hanya ada teks.

3. Mendapatkan affiliate link untuk hyperlink teks dan gambar
Setelah berhasil membuat review produk dan memasukkan gambar produk, sekarang melakukan tahap akhir dari pembuatan review produk yaitu membuat affiliate link pada teks dan gambar

Pengertian Wordpress dan Membangun Website Affiliate yang Sukses Rating: 4.5 Diposkan Oleh: frf

0 komentar:

Posting Komentar