Peralatan Pendukung HRSG
1 Pompa
BCP dipasang pada tiap evaporator termasuk drum dan sebuah heat exchanger. BCP memastikan terjadinya sirkulasi air. Desain aliran pada tiap pompa dipilih sesuai dengan keperluan. Total perbedaan head pada pompa tergantung dengan head losses melalui sirkuit yang berubah-ubah dari kondisi start-up (cold) ke full load (beban penuh) sesuai dengan load (beban) HRSG. Pompa selalu beroperasi. Dua buah BCP dipasang pada LP dan HP evaporator di pipa inlet, sebuah pompa beroperasi normal dan yang lainnya pada kondisi stand-by. Siap untuk star dengan segera, apabila terjadi kerusakan pada pompa yang sedang bekerja (untuk HP circuit HAG21 AP001 dan HAG22 AP001; untuk LP circuit HAG11 AP001 dan HAG12 AP001). Lubang strainer fine (HAG 21 AT001 dan HAG22 AT001) untuk HP BCP; HAG11 AT 001 dan HAG12 AT001 untuk LP BCP) dipasang dalam suction pipa pada periode tertentu. Tiap BCP dihubungkan dengan cooling water circuit :
- Untuk LP circuit pump : stuffing box dan seal seat dingin.
- Untuk HP circuit pump : stuffing box dan mechanical heat exchanger dingin.
Flow switches dipasang pada tiap pompa untuk mendeteksi kerusakan pada cooling flow. Termoswitches dipasang pada HP BCP mechanical seal circuits.
2 Safety Valves
Delapan buah safety valve dipasang pada masing-masing HRSG sebagai daftar di bawah ini.
Lokasi Safety Valve
Safety valve di drum dan superheater membuang uap ke atmosfer melalui silencer. Safety valve yang lain menyalurkan ke blow down tank. Solenoid relief valve diletakkan pada main steam line dan dilengkapi dengan dua isolating valve (LBA20 AA201 dan LBA20 AA202) dimana dalam keadaan normally open. Uap outlet safety valve dilengkapi dengan system exhaust memungkinkan terjadinya thermal expansion displacement
3 Blow Down Tank
Sebuah blow down tank dipasang pada tiap HRSG untuk menampung drains yang datang dari HP circuits dan dari steam line. Line yang tersambung dengan blow down tank meliputi :
- HP dan LP drums continuous blow down
- HP dan LP drums intermittent blow down
- HP steam start-up drain
- HP superheater interblock drain
- HP dan LP drum level indicators drains
Line dari continuous blow down dilengkapi dengan sebuah continuous blow down valve per sirkuit (HAD22 AA203 untuk HP drum dan HAD12 AA202 untuk LP drum). Valve ini diperbaiki manual. Air yang terkumpul di bawah blow down tank disalurkan ke drain pit tank. Uap dari blow down tank dibuang langsung ke atmosfer.
4 Desuperheater
HP sirkuit dilengkapi dengan sebuah desuperhater. Ketika HP steam menjadi terlalu panas, sebuah pneumatic control valve membuka sebuah water line yang datang melalui HP feedwater line. Air ini di-spray ke HP line steam pipe.
5 Weather Damper
Sebuah weather damper terletak di bawah cerobong, terdiri dari dua blades yang dapat ditutup ketika HRSG tidak beroperasi
6.Miscellaneous
Nozzle dengan isolation valves terdapat di HRSG circuit, tujuannya adalah :
- Injeksi kimia pada drum
- Pemberian N2 pada bagian yang bertekanan
- Pengambilan sample pada drum
- Sebagai blower (optional)
7. Proses di HRSG
Proses terjadinya uap panas hingga memasuki steam turbin dapat ditunjukkan oleh flowchart berikut:
Flowchart dapat dilihat pada lampiran
Keterangan:
Make Up Water Tank
Make Up Tank berisi air demin yang memiliki conductivity < 1 µs dan memiliki derajat keasaman netral, atau pH 7.
Make Up Pump
Make Up Pump berfungsi mengalirkan air dari Make Up Tank ke kondensor
Kondensor
Kondensor merupakan sebuah heat exchanger (alat penukar panas). Steam dari steam turbin didinginkan melalui air laut sehingga terjadi proses kondensasi. Terdapat dua inlet air laut dengan arah inlet dan outlet dari keduanya berkebalikan. Air yang telah mengalami proses kondensasi kemudian ditampung di hot well. Pada kondenseor, air condensate memiliki temperature 400C, memiliki tekanan 0,0753 kg/cm, dan memiliki flow 546,21 kg/hr.
CEP (Condensate Extraction Pump)
CEP memompa air dari kondensor menuju Deaerator. (kalau memakai minyak).
Gland Steam Condensor
Gland Steam Condensor merupakan Heat Exchanger dimana tube – tube yang berisi gland steam dilalui air dari kondensor. Tipe heat exchanger pada Gland Steam Condensor adalah Heat Exchanger shell and tube dengan aliran counter flow. Pada Gland Steam Condensor air yang menuju deaerator mengalami peningkatan temperatur dan Gland Steam Condensor mengalami penurunan temperature. Pada Gland Steam Condensor, air memiliki temperature 40,80C dan flow 133,4 kkal/kg.
Deaerator
Pada deaerator terdapat proses penghilangan kandungan O2 dengan menggunakan N2H4.
- LP BFP mengalirkan air menuju LP economizer. Air yang dialirkan LP BFP memiliki temperatur ±132,90C, memiliki tekanan ±13,4 kg/cm, dan memiliki flow ±142,5 kg/hr.
- HP BFP mengalirkan air menuju HP economizer1. Air yang dialirkan HP BFP memiliki temperatur ±132,90C, memiliki tekanan ±119 kg/cm, dan memiliki flow ±502,2 kg/hr.
Economizer
Pada economizer terjadi proses pemanasan air. Terdapat 3 jenis economizer yaitu LP economizer, HP economizer1, HP economizer2.
o LP Economizer
LP economizer memanaskan air hingga temperature 1590C. LP economizer memiliki pressure 17 kg/cm2G.
o HP Economizer1
HP economizer1 memanaskan air hingga temperature 1760C. Air dari HP economizer1 mengalir menuju HP economizer2.
o HP Economizer2
HP Economizer2 memanaskan air hingga temperature 2950C.
LP Drum
Setelah melalui LP Economizer, air dialirkan menuju LP Drum, begitu pula setelah air keluar dari LP evaporator, air dialirkan menuju LP Drum. Pada LP Drum, terjadi pemisahan antara air dengan steam, steam akan menuju bagian atas LP Drum dan menuju ke LP Turbin. LP Drum memiliki tekanan konstan berapapun loadnya yaitu sebesar 5 kg/cm2.
HP Drum
Tekanan pada HP drum tidak konstan seperti halnya pada LP Drum, namun tergantung pada loadnya. Temperatur air yang mengalir pada HP drum dari HP economizer 2 adalah 2640C.
BCP (Boiler Circulation Pump)
Terdapat 2 jenis BCP yaitu LP BCP dan HP BCP. LP BCP mengalirkan air dari LP Drum menuju ke LP Evaporator. HP BCP mengalirkan air dari HP Drum menuju ke HP Evaporator.
Evaporator
Terdapat 2 jenis evaporator yaitu LP evaporator dan HP evaporator.
o LP Evaporator
LP Evaporator memiliki temperature 2360C dan flow 80 ton/hr. Pada evaporator terjadi proses evaporasi atau penguapan. Steam yang dihasilkan kemudian menuju LP drum.
o HP Evaporator
HP Evaporator memiliki temperature 4470C dan flow 280 ton/hr. Pada evaporator terjadi proses evaporasi atau penguapan. Steam yang dihasilkan kemudian menuju HP drum.
HP Superheater
HP Superheater terdiri dari HP Superheater1 dan HP Superheater2.
o HP superheater1
Temperatur dan pressure pada HP superheater1 4950C dan 35 kg/cm2G. Steam dari HP Superheater1 kemudian menuju HP superheater2 melalui desuperheater.
o HP superheater2
Temperatur pada HP superheater2 ³5070C, Steam dari HP Superheater2 kemudian memutar HP steam turbin.
Desuperheater
Desuperheater digunakan untuk membuat temperature steam yang keluar pada HP superheater2 sesuai dengan yang diinginkan dengan cara mengatur temperature keluaran dari HP superheater1. Apabila temperature keluaran HP superheater1 terlalu tinggi, maka pada desuperheater tube akan dispray dengan menggunakan air yang berasal dari HP BFP dengan tekanan diantara 120 kg/cm sampai dengan 130kg/cm.
Steam Turbin
Terdapat dua macam steam turbin yaitu LP steam turbin dan HP steam turbin.
o LP Steam Turbin
Steam dari LP Drum dan steam keluaran dari HP steam turbin menggerakan LP steam turbin. Steam inlet LP steam turbin memiliki temperature ±1500C, tekanan ±1/5 kg/cm, dan flow ±545,62 kg/hr.
o HP Steam Turbin
Steam dari HP Superheater kemudian menggerakan HP Steam Turbin. Steam yang telah digunakan memutar HP Steam Turbin kemudian mengalir ke LP Steam Turbin untuk memutarnya bersama dengan steam yang keluar dari LP drum.
Generator
Putaran dari steam turbin menggerakan generator. Generator memiliki daya 159,58 KW.
Maintenance pada HRSG
1. Perawatan Rutin
Selama HRSG beroperasi normal, periksa secara teratur hanger pipa. Ketika ada kesalahan setting, hanger secepatnya harus direset pada kondisi dingin (200C di drum). Periksa kelonggaran hanger dengan tangan.
2. Perawatan Overhaul Major
2.1 Operasi-operasi yang dilakukan dengan HRSG dingin dan tanpa pembuangan.
Sebelum memasuki pipa inlet, sediakan waktu yang cukup agar casing menjadi dingin. Semua pintu akses harus dibuka untuk ventilasi casing. Ketika inspector masuk ke dalam untuk pertama kali, di luar harus terdapat orang lain yang siap menyalakan alarm jika terjadi masalah. Pastikan bahwa diverter damper terkunci dengan aman atau gas turbin tidak distart (lock off). Ketika blanking plate telah tersedia maka harus dipasang.
Periksa kebocoran tube-tube HRSG. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengisi HRSG (termasuk Superheater). HRSG harus berada dalam tekanan rendah sekurang-kurangnya 2 jam. Kemudian, naikkan tekanan menggunakan feedpump. pengontrolan kenaikan tekanan dilakukan secara manual menggunakan by pass di feedwater isolating valve dan control valve. Harus diperhatikan agar jangan melebihi temperature operasi. Untuk memeriksa kebocoran tube petugas harus masuk ke dalam casing
Pengecekan untuk korosi casing yaitu dengan mengukur ketebalan casing secara internal di dalam pipa inlet dan outlet. Hal ini selalu dilakukan di titik yang sama menggunakan peralatan ultrasonic .Perkiraan korosi disimpulkan dengan membandingkan ketebalan yang terukur di setiap akhir tahun. Pindahkan insulasi dari pipa outlet dan melakukan pengecekan apakah terdapat retak/celah dari pengelasan di casing. Operasi perawatan ini dilakukan setiap 10 tahun atau ketika ada keraguan pada pengelasan.
2.2 Operasi yang dilakukan dengan HRSG yang dingin dan kosong
Ketika inspeksi boiler diperlukan, semua manholes pada drum dibuka dan drum harus diisi secara hati-hati dengan air (Pada kedua sisi untuk 2 hari yang berurutan), terutama untuk memasuki drum. Inspector harus ditemani oleh seseorang yang berdiri di luar siap untuk membunyikan alarm bila terjadi masalah. Sebagai catatan, memasuki sebuah drum yang terisi dengan nitrogen dapat menimbulkan kematian dengan cepat.
Inspector memasuki semua drum dan memeriksa permukaan internal. Hal ini dilakukan dengan menutupi seluruh permukaan dengan magnetite (warna hitam) Apabila warna merah terdeteksi, hal ini mengindikasikan kualitas air tidak cukup baik. Pemeriksaan cracking dilakukan pada drum (pemeriksaan disarankan setelah 10 tahun). Sliding support dan hanger dibersihkan menggunakan udara yang dimampatkan. Cerobong diperiksa apakah masih tetap kokoh dan juga kelonggaran sekrup.
0 komentar:
Posting Komentar