Teori Boiler
Boiler Boiler merupakan mesin kalor (thermal engineering) yang mentransfer energi-energi kimia atau energi otomis menjadi kerja (usaha) (Muin 1988 : 28). Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam. Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar (Yohana dan Askhabulyamin 2009: 13). Boiler mengubah energi-energi kimia menjadi bentuk energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler dirancang untuk melakukan atau memindahkan kalor dari suatu sumber pembakaran, yang biasanya berupa pembakaran bahan bakar.
Boiler berfungsi sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Boiler terdiri dari 2 komponen utama, yaitu:
- Dapur sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas.
- Alat penguap (evaporator) yang mengubah energi pembakaran (energi panas) menjadi energi potensial uap (energi panas). Kedua komponen tersebut dia atas telah dapat untuk memungkinkan sebuah boiler untuk berfungsi.
Boiler pada dasarnya terdiri dari bumbungan (drum) yang tertutup pada ujung pangkalnya dan dalam perkembangannya dilengkapi dengan pipa api maupun pipa air. Banyak orang mengklasifikasikan ketel uap tergantung kepada sudut pandang masing-masing (Muin 1988 : 8). Boiler diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa, maka boiler diklasifikasikan menjadi:
- Boiler pipa api (fire tube boiler) Boiler jenis ini pada bagian tubenya dialiri dengan gas pembakaran dan bagian lainnya yaitu sell dialiri air yang akan diuapkan. Tube-tubenya langsung didinginkan oleh air yang melindunginya. Jumlah pass dari boiler tergantung dari jumlah laluan horizontal dari gas pembakaran diantara furnace dan pipa-pipa api. Laluan gas pembakaran pada furnace dihitung sebagai pass pertama. Boiler jenis ini banyak dipakai untuk industri pengolahan mulai skala kecil sampai skala menengah (Raharjo dan Karnowo 2008: 180).
- Boiler pipa air (water tube boiler) Boiler jenis ini banyak dipakai untuk kebutuhan uap skala besar. Prinsip kerja dari boiler pipa air berkebalikan dengan pipa api, gas pembakaran dari furnace dilewatkan ke pipa-pipa yang berisi air yang akan diuapkan (Raharjo dan Karnowo 2008: 180).
2. Berdasarkan pemakaiannya, boiler dapat diklasifikasikan menjadi:
- Boiler stasioner (stasioner boiler) atau boiler tetap. Boiler stasioner ialah boiler yang didudukkan diatas fundasi yang tetap, seperti boiler untuk pembangkit tenaga, untuk industri dan lain-lain yang sepertinya.
- Boiler mobil (mobile boiler), boiler pindah atau portable boiler. Boiler mobil, ialah boiler yang dipasang pad fundasi yang berpindahpindah (mobile), seperti boiler lokomotif, loko mobil dan boiler panjang serta lain yang sepertinya termasuk boiler kapal (marine boiler).
3. Berdasarkan letak dapur (furnace position), boiler diklasifikasikan menjadi:
- Boiler dengan pembakaran didalam (internally fired steam boiler)
- Boiler dengan pembakaran di luar (outernally fired steam boiler
4. Menurut jumlah lorong (boiler tube), boiler diklasifikasikan menjadi:
- Boiler dengan lorong tunggal (single tube steam boiler).
- Boiler dengan lorong ganda (multitubuler steam boiler).
5. Menurut poros tutup drum (shell), boiler diklasifikasikan menjadi:
- Boiler tegak (vertical steam boiler)
- Boiler mendatar (horizontal steam boiler)
6. Menurut bentuk dan letak pipa, boiler diklasifikasikan menjadi:
- Boiler dengan pipa lurus, bengkok dan berlekuk (straight, bent and sinous tubuler heating surface)
- Boiler dengan pipa miring-datar dan miring-tegak (horizontal, inclined or vertical tubuler heating surface).
7. Menurut sistem peredaran air boiler (water circulaion), ketel uap diklasifikasikan sebagai:
- Boiler dengan peredaran alam (natural circulation steam boiler). Pada natural circulation boiler, peredaran air dalam boiler terjadi secara alami, yaitu air yang ringan naik sedang air yang berat turun, sehingga terjadilah aliran konveksi alami.
- Boiler dengan peredaran paksa (forced circulation steam boiler). Pada ketel dengan aliran paksa (forced circulation steam boiler), aliran paksa diperoleh dari sebuah pompa centrifugal yang digerakkan dengan electric motor.
Gambar. La Mont Boiler
8. Boiler menurut sumber panasnya (heat source) untuk pembuatan uap, boiler dapat diklasifikasikan sebagai:
- Boiler dengan bahan bakar alami.
- Boiler dengan bahan bakar buatan.
- Boiler dengan dapur listrik.
- Boiler dengan energi nuklir Dalam perancangan boiler ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan agar boiler yang direncanakan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang kebutuhan.
Faktor yang mendasari pemilihan jenis boiler adalah sebagai berikut:
- Kapasitas yang digunakan.
- Kondisi uap yang dibutuhkan.
- Bahan bakar yang dibutuhkan.
- Konstruksi yang sederhana.
SUMBER;
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Coagulant
Flokulan,nutrisi, bakteri
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik