Pengertian Dinamometer
Dinamometer digunakan untuk mengukur torsi sebuah mesin.Pada dasarnya ada tiga jenis alat pengukur daya atau torsi, yaitu dinamometer penggerak, dynamometer transmisi dan dinamometer absorpsi. Dinamometer penggerak digunakan untuk mengukur beberapa peralatan seperti turbin dan pompa serta mensuplai energi untuk menggerakkan peralatan yang akan diukur. Dinamometer transmisi adalah peralatan pasif yang ditempatkan di lokasi tertentu pada suatu mesin dengan tujuan untuk mengukur torsi pada lokasi tertentu. Dinamometer absorpsi mengubah energi mekanik sebagai torsi yang diukur, sehingga sengat berguna untuk mengukur daya atau torsi yang dihasilkan seumber daya seperti motor bakar atau motor listrik. Dinamometer yang digunakan dalam penelitian ini adalah dinamometer jenis hidraulikyang termasuk dinamometer jenis absorpsi.
Dinamometer hidraulik adalah dinamometer yang menggunakan system hidrolis atau fluida untuk menyerap energi mekanis yang dikeluarkan mesin.Fluida yang digunakan adalah air, dimana air berfungsi sebagai media pendingin dan media gesek perantara.Dinamometer hidraulik ini memiliki dua komponen penting yaitu sudu gerak (rotor) dan sudu tetap (stator). Rotor terhubung dengan poros dai mesin yang akan diukur, dimana putaran dai mesin tersebut memutar rotor dinamometer. Rotor akan mendorong air didalam dinamometer, sehingga air akan terlempar menghasilkan tahanan terhadap putaran mesindan menghasilkan panas. Aliran air secara kontinyu melalui rumahan (casing) sangat penting untuk menurunkan temperature dan juga untuk melumasi seal pada poros.
Sedangkan pada stator terletak berhadapan dengan rotor dan terhubung tetap pada casing. Pada casing dipasang lengan, dimana pada ujung lengan terdapat alat ukur pembebanan sehingga torsi yang terjadi dapat diukur. Pada saat dinamometer ini dijalankan, mesin dihidupkan dan putaran mesin diatur pada putaran tertentu.Air masuk ke dalam casing melalui selang dari penampungan air sehingga rongga antara rotor dan stator selalu terisi air. Air yang masuk kedalam casing berfungsi sebagai media gesek perantara dan sebagai pendingin karena proses yang terjadi menimbulkan panas. Air yang keluar dai dinamometer tidak boleh melebihi 80oC, jika sudah mendekati temperature tersebut dibuka katup keluar yang lebih besar dari penampungan air. Agar air yang dialirkan oleh pompa lebih banyak.Suplai air harus bersih, dingin, dan konstan. Keuntungan dinamometer hidraulik adalah:
- Tidak membutuhkan instalasi yang permanen
- Mudah dipindahkan dari satu mesin ke mesin yang lain
- Mudah dioperasikan oleh satu orang
- Dapat bekerja pada mesin yang besar atau memiliki kecepatan putar yang tinggi.
Kedudukan alat ukur harus menunjukkan angka nol (dinamometer dalam keadaan seimbang) pada waktu berhenti dan pada waktu air mengalir masuk stator tetapi mesin belum bekerja.Pengukuran kecepatan putar poros perlu dilakukan untuk mendapatkan perhitungan daya dan juga untuk menghindari kelebihan kecepatan putar yang dapat mengakibatkan kerusakan pada dinamometer. Torsi yang dihasilkan mesin adalah [Ref.5]: T = F x b (2.12) dimana dalam satuan SI: T = torsi ( Nm) F =gaya penyeimbangan (N) b =jarak lengan torsi (m).
Gambar 2.8 Prinsip Kerja Dinamometer [Ref. 17]. Gambar 2.8 menunjukan prinsip kerja Dinamometer. Adapun daya yang dihasilkan mesin atau diserap oleh dinamometer adalah hasil perkalian dari torsi dan kecepatan sudut. (2.13) dimana dalam satuan SI: P = daya (kW) T = torsi ( Nm) N = putaran kerja (rpm) Sebagai catatan, torsi adalah ukuran dari kemampuan sebuah mesin melakukan kerja sedangkan daya adalah angka dari kerja telah dilakukan. Besarnya daya mesin yang diukur seperti dengan didiskripsikan di atas dinamakan dengan brake power (Pb). Daya disini adalah daya yang dihasilkan oleh mesin untuk mengatasi beban, dalam kasus ini adalah sebuah rem.
0 komentar:
Posting Komentar