Jumat, 28 April 2017

Computer Assisted Language Learning (CALL)

Computer Assisted Language Learning (CALL)
Saat ini teknologi komputer yang digunakan dalam pembelajaran bahasa lebih dikenal dengan sebutan CALL (Computer assisted Language Learning). Beberapa ahli dalam pembelajaran bahasa menyatakan bahwa penggunaan multi media berbasis komputer sangat potensial untuk menciptakan pembelajaran bahasa yang efektif, karena kemanfaatannya untuk memadukan berbagai media seperti audio dan video dengan kualitas tinggi dan dapat diatur sendiri oleh si pembelajar. Penggunaan multi media berbasis komputer dalam pembelajaran bahasa menjadi sangat bermanfaat karena selain dapat menyajikan materi melalui media teks, gambar, film, suara, maupun grafik, ia juga memiliki fasilitas hipermedia. Fasilitas ini memberikan berbagai keuntungan bagi pembelajar bahasa, seperti: 1) terciptanya lingkungan/situai autentik, karena aspek mendengarkan sekaligus dipadu dengan aspek melihat, seperti yang terjadi dalam dunia nyata, 2). Integrated skill activity, yaitu kegiatan belajar yang melibatkan keterampilan terpadu antara mendengarkan, membaca, berbicara dan sekaligus menulis yang terpola dengan lebih mudah, 3) siswa memiliki keleluasaan untuk menjalankan kegiatan sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka dalam memilih materi yang lebih disukai dan mengulang kembali hal-hal yang masih perlu, menentukan rentang waktu belajar yang diperlukan, menentukan sendiri urutan langkah pembelajaran dimana untuk setiap individu belum tentu selalu sama (Warschaurer, 1996 dalam Harjanti, 2005).

Teknologi multimedia komputer mampu membuat proses pembelajaran menjadi suatu pengalaman yang berharga. Guru, pelajar dan lembaga yang terlibat dalam pendidikan tidak terikat dalam kaidah pengajaran kovensional. Di samping itu mereka dapat berinteraksi dengan negara lain dalam multimedia. Multimedia merupakan satu teknologi baru dan satu pilihan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Untuk membuat maupun membaca file bertema multimedia tersebut tentunya dibutuhkan sebuah aplikasi yang mampu menerjemahkan format tersebut ke dalam bentuk yang dapat dinikmati oleh kita, baik itu berwujut gambar, suara ataupun gabungan keduanya yaitu animasi atau video. Secara garis besar aplikasi multimedia terbagi atas dua golongan utama yaitu player/viewer yang digunakan untuk menerjemahkan file multimedia ke dalam bentuk yang dapat dinikmati manusia seperti gambar, suara ataupun animasi dan maker/creator yang digunakan untuk membuat file multimedia tersebut. Tetapi banyak pula aplikasi yang menggabungkan kedua fungsi ini sehingga dapat dikatakan aplikasi tersebut selain dapat digunakan untuk membuat (maker/creator) juga sebagai penerjemah (viewer/player) (Avianto, 2005:1).

Software dalam pembuatan media berbantuan komputer
Ada bermacam-macam software yang dapat digunakan dalam pengembangan multimedia seperti Macromedia flash MX, Authorware, Dreamweare, Swismax, Uleat Cool, dsb. Pada pengembangan multimedia pembelajaran ini biasanya juga tidak lepas dari penggunaan software-sotfware lain sebagai pendukung, misalnya aplikasi pengolah gambar, seperti Photoshop, Corel photopaint, Corel Draw yang sudah menjadi aplikasi standar untuk malakukan desain grafik seperti untuk pembuatan logo, banner, publishing, dll.

Macromedia Flash adalah salah satu software yang paling popular saat ini terutama dalam hal animasi dan web. Software ini adalah program grafis animasi standar professional untuk menghasilkan halaman web yang menarik. Movie Flash terdiri grafik, teks, animasi, dan aplikasi yang mengutamakan grafis berbentuk vector. Flash memiliki akses lebih cepat dan akan terlihat halus pada skala resolusi layer besar atau kecil, selain itu juga memiliki kemampuan untuk mengimpor video, suara, suara dan aplikasi. Macromedia Flash MX juga bisa memasukkan aspek interaktif dalam movienya dengsn menggunakan actionscript (bahasa pemrograman berorientasi obyek), yang pengguna bisa berinteraksi dengan movie, dengan menggunakan keyboard atau mouse untuk berpindah-pindah ke bagian-bagian yang bebeda, dari sebuah movie, mengontrol movie, memindahkan obyek-obyek, memasukkan informasi melalui form dan operasionalisasi lainnya.



Area kerja Flash MX atau area gambar di Flash MX terdiri atas enam bagian, yaitu: 1) Menu, berisi kumpulan instruksi atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash. Misalnya, klik menu File, Save berfungsi untuk menyimpan dokumen. 2) Stage, adalah dokumen atau layer yang akan digunakan untuk meletakkan obyek-obyek dalam Flash. 3) Timeline, berisi frame-frame yang berfungsi untuk mengontrol obyek yang akan dianimasi; 4) Toolbox, berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat, menggambar, memilih , dan memanipulasi obyek atau isi yang terdapat di layer (stage) dan timeline. Toolbox dibagi menjadi empat bagian, yaitu Tool, View, Colors, dan Options. 5) Panel, berisi kontrol fungsi yang dipakai dalam Flash, yang berfungsi untuk mengganti dan memodifikasi berbagai atribut dan obyek atau animasi secara cepat dan mudah; dan 6) Properties, fungsinya sama dengan Panels, hanya saja Properties merupakan penggabungan atau penyedarhanaan dari panels. Jadi, dapat lebih mempercepat dalam mengganti dan memodifikasi berbagai atribut dan obyek, animasi, frame, dan komponen secara langsung. 

Computer Assisted Language Learning (CALL) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: frf

0 komentar:

Posting Komentar