Rabu, 12 April 2017

Teori Steganographi ( Pengertian, Sejarah, manfaat, Tipe dan Metode Steganographi )

Pengertian Steganography
Steganography (covered writing) didefinisikan sebagai ilmu dan seni untuk menyembunyikan pesan rahasia (hiding message) sedemikian sehingga keberadaan (eksistensi) pesan tidak terdeteksi oleh indera manusia. Media yang digunakan umumnya merupakan suatu media yang berbeda dengan media pembawa informasi rahasia, dimana disinilah fungsi dari teknik steganography yaitu sebagai teknik penyamaran menggunakan media lain yang berbeda sehingga informasi rahasia dalam media awal tidak terlihat secara jelas.


Steganography biasanya sering disalahkaprahkan dengan kriptografi karenanya keduanya sama-sama bertujuan untuk melindungi informasi yang berharga. Perbedaan yang mendasar antara keduanya yaitu steganography berhubungan dengan informasi tersembunyi sehingga tampak seperti tidak ada informasi tersembunyi sama sekali. Jika seseorang mengamati objek yang menyimpan informasi tersembunyi tersebut, ia tidak akan menyangka bahwa terdapat pesan rahasia dalam objek tersebut, dan karenanya ia tidak akan berusaha memecahkan informasi (dekripsi) dari objek tersebut.

Kata steganography berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Steganos (tersembunyi) dan Graptos (tulisan). Steganography di dunia modern biasanya mengacu pada informasi atau suatu arsip yang telah disembunyikan ke dalam suatu arsip citra digital, audio, atau video. Teknik steganography ini telah banyak digunakan dalam stratategi peperangan dan pengiriman sandi rahasia sejak jaman dahulu kala.

Semakin pentingnya nilai dari sebuah informasi, maka semakin berkembang pula metode-metode yang dapat digunakan untuk melakukan penyisipan informasi yang didukung pula dengan semakin berkembangnya media elektronik. Berbagai macam media elektronik kini telah dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi steganography dengan berbagai macam tujuan dan fungsi yang diharapkan oleh penggunanya. Sebagai fungsi yang umum, steganography digunakan untuk memberikan cap khusus dalam sebuah karya yang dibuat dalam format media elektronik sebagai identifikasi .

Satu hal esensial yang menjadi kelebihan steganography adalah kemampuannya untuk menipu persepsi manusia, manusia tidak memiliki insting untuk mencurigai adanya arsip-arsip yang memiliki informasi yang tersembunyi di dalamnya, terutama bila arsip tersebut tampak seperti arsip normal lainnya. Namun begitu terbentuk pula suatu teknik yang dikenal dengan steganalysis, yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mendeteksi penggunaan steganography pada suatu arsip. Seorang steganalyst tidak berusaha untuk melakukan dekripsi terhadap informasi yang tersembunyi dalam suatu arsip, yang dilakukan adalah berusaha untuk menemukannya. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi steganography seperti melakukan pengamatan terhadap suatu arsip dan membandingkannya dengan salinan arsip yang dianggap belum direkayasa.

Sejarah Steganography
Seperti kriptografi, penggunaan steganography sebenarnya telah digunakan berabad-abad yang lalu bahkan sebelum istilah steganography itu sendiri muncul. Berikut adalah contoh penggunaan steganography di masa lalu :
  1. Pada sejarah Yunani kuno, masyarakatnya biasa menggunakan seorang pembawa pesan sebagai perantara pengiriman pesan. Pengirim pesan tersebut akan dicukur rambutnya, untuk kemudian dituliskan suatu pesan pada kepalanya yang sudah botak. Setelah pesan dituliskan, pembawa pesan harus menunggu hingga rambutnya tumbuh kembali sebelum dapat mengirimkan pesan kepada pihak penerima. Pihak penerima kemudian akan mencukur rambut pembawa pesan tersebut untuk melihat pesan yang tersembunyi.
  2. Metode lain yang digunakan oleh masyarakat Yunani kuno adalah dengan menggunakan lilin sebagai media penyembunyi pesan mereka. Pesan dituliskan pada suatu lembaran, dan lembaran tersebut akan ditutup dengan lilin untuk menyembunyikan pesan yang telah tertulis. Pihak penerima kemudian akan menghilangkan lilin dari lembaran tersebut untuk melihat pesan yang disampaikan oleh pihak pengirim.
Kegunaan Steganography
Seperti perangkat keamanan lainnya, steganography dapat digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa diantaranya untuk alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Digital watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan steganography karena menggunakan metode penyembunyian dalam arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.

Steganography juga dapat digunakan sebagai cara untuk membuat pengganti suatu nilai hash satu arah (yaitu pengguna mengambil suatu masukan panjang variabel dan membuat sebuah keluaran panjang statis dengan tipe string untuk melakukan verifikasi bahwa tidak ada perubahan yang dibuat pada variabel masukan yang asli). Selain itu juga, steganography dapat digunakan sebagai tag-notes untuk citra online. Terakhir, steganography juga dapat digunakan untuk melakukan perawatan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang tidak berwenang.

Sayangnya, steganography juga dapat digunakan untuk alasan yang ilegal. Sebagai contoh, jika seseorang telah mencuri data, mereka dapat menyembunyikan arsip curian tersebut ke dalam arsip lain dan mengirimkannya keluar tanpa menimbulkan kecurigaan siapapun karena tampak seperti email atau arsip normal. Selain itu, seseorang dengan hobi menyimpan pornografi, atau lebih parah lagi, menyimpannya dalam hard disk, mereka dapat menyembunyikan hobi buruk mereka tersebut melalui steganography. Begitu pula dengan masalah terorisme, steganography dapat digunakan oleh para teroris untuk menyamarkan komunikasi mereka dari pihak luar.

Tipe Media Steganography
Dalam steganography, ada beberapa tipe media yang dapat digunakan untuk menyisipkan pesan rahasia. Tipe - tipe media ini dapat berfungsi sebagai media pembawa pesan rahasia, yang disebut dengan host message. Terdapat beberapa media dalam data digital yang dapat digunakan sebagai media steganography, diantarannya adalah File Sistem Komputer, Transmisi Protokol, Dokumen Text dan File Multimedia. Secara detail 4 tipe media steganography tersebut dapat dijelaskan dalam sub bab di bawah ini.

File Sistem Komputer
Sebagaimana penyimpanan data secara normal, sebuah file sistem komputer juga dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi diantara file yang tidak terlihat penting. Sebagai contoh sebuah hard drive ketika menampakkan partisi dalam komputer pemakai dapat berisi partisi tersembunyi yang dapat membawa informasi tersembunyi didalamnya. Sebagai contoh sfspatch adalah sebuah potongan kernel, yang dapat berfungsi untuk memasukkan modul pendukung file steganography dalam sistem Linux. Sfspatch menggunakan enkripsi secara bersamaan dengan tehnik steganography untuk menyembunyikan informasi rahasia di dalam disk sehingga tidak akan terlihat oleh pemakai awam [Westfeld, 1999].

Transmisi Protokol
Transmission Control Protocol (TCP) dan Intenet Protocol (IP) adalah sebagian dari protokol yang dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi didalam bagian header tertentu. Beberapa bagian dari TCP/IP akan diubah atau dipotong melalui mekanisme paket filter atau melalui fragment-fragment yang dikumpulkan kembali. Bagai manapun, terdapat beberapa bagian yang tidak dapat diubah. Bagian - bagian tersebut meliputi : Identification field, Sequence Number field, dan Acknowledge Sequence Number field.

Penyembunyian Informasi dalam Dokumen Text
Menurut Bender et al [Bender, 1996] softcopy text merupakan salah satu tempat yang paling menarik untuk melakukan penyembunyian data. Karena kurangnya informasi redundan di dalam data text. Bender et al mendiskusikan tiga cara berbeda untuk melakukan penyembunyian di dalam data text. Metode - metode tersebut adalah : Metode Spasi Terbuka, Syntactic, dan Metode Semantic.

Penyembunyian Informasi dalam File Multimedia
File multimedia seperti image, audio dan video (gabungan dari audio dan image) juga dapat digunakan sebagai media penyimpanan data rahasia. Pada file multimedia sering kali diaplikasikan steganography dengan menggunakan metode Least Significant Bit karena kemudahan serta kemungkinan file carrier rusak karena telah disisipi data rahasia kecil.

Metode Steganography
Terdapat banyak metode yang digunakan dalam melakukan penyembunyian data ke dalam data lainnya. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa metode yang banyak digunakan dalam steganography.

Metode Steganography Pada Teks
Metode Spasi Terbuka
Terdapat beberapa cara untuk memanfaatkan spasi terbuka dalam data text guna menyembunyikan informasi. Metode ini dapat berhasil ka rena buku bacaan pada umumnya menambahkan satu spasi tambahan pada akhir baris atau diantara dua kata sehingga tidak terbaca aneh. Bagaimanapun, metode spasi terbuka hanya dapat digunakan dengan memakai ASCII (American Standard Character Interchange) format. Bender et al memberikan tiga metode untuk mengungkap white space dalam proses penyembunyian. Spasi terbuka antar kalimat akan menghasilkan nilai "0" apabila hanya terdapat sebuah spasi yang ditambahkan diantara kalimat tersebut. Dengan menambahkan dua spasi akan menghasilkan nilai "1".

Metode ini dapat berhasil, tetapi membutuhkan data dalam jumlah besar untuk menyembunyikan sebuah informasi kecil. Dan juga terdapat banyak software word-processing yang akan secara otomatis membetulkan spasi antara kalimat, sehingga metode ini seringkali gagal. Metode spasi end-of-line (EOL) mengutarakan white space pada akhir dari masing-masing baris. Data disembunyikan menggunakan jumlah spasi yang telah ditentukan sebelumnya dari akhir untuk masing- masing kalimat. Sebagai contoh dua spasi akan menyembunyikan satu bit, empat spasi akan menyembunyikan dua bit dan delapan spasi akan menghasilkan tiga bit dan seterusnya.

Tehnik ini lebih baik dibandingkan metode spasi terbuka antar kalimat, karena dengan meningkatkan jumlah spasi akan dapat menyembunyikan lebih banyak data. Salah satu kekurangan dari tehnik ini adalah dapat hilangnya informasi tersembunyi jika hard copy data yang diberikan Pada akhirnya, pemerataan kanan dari text dapat digunakan pula untuk menyembunyikan informasi rahasia pada data text. Penghitungan dan pengontrolan spasi diantara kata dapat menyembunyikan informasi dalam data text yang terlihat tidak penting. Sebuah spasi antara kata akan menghasilkan nilai "0" dan dua buah spasi akan menghasilkan nilai "1".

Bagaimanapun, pendekatan ini akan mempersulit untuk mengeluarkan informasi penitng dari media data text tersebut karena akan semakin tidak mungkin untuk membedakan sebuah spasi biasa dengan spasi yang berfungsi untuk penyembunyian data. Untuk mewujudkan hal ini, Bender et al menggunakan Manchester coding untuk mengelompokkan bit-bit. Sehingga "01" diinterpretasikan sebagai "1" dan "10" diinterpretasikan sebagai "0". Dimana "00" dan "11" akan dianggap sebagai null bit string.

Metode Syntactic Metode 
Syntactic sebagaimana yang telah di sarankan oleh Bender et al, mengutarakan penggunaan punktuasi dan struktur text untuk menyembunyikan informasi tanpa secara signifikan mengubah arti dari pesan pembawa. Sebagai contoh terdapat dua frase "bread, butter, and milk" dan "bread, butter and milk" secara gramatikal benar tetapi berbeda dalam penggunaan koma. Salah satu dapat digunakan secara alternatif dalam pesan text guna mengintepretasikan nilai "1" apabila salah satu metode dipakai dan nilai "0" untuk metode lain yang dipakai.

Metode Semantic Metode
Semantic menggunakan dua sinonim sebagai nilai primer atau sekunder. Nilai tersebut akan diterjemahkan kedalam biner "1" atau "0". Bender et al menggunakan sebuah contoh dimana kata "big" berfungsi sebagai primer dan "large" berfungsi sebagai sekunder. Oleh karena itu, dalam menguraikan isi sebuah pesan akan menterjemahkan atas penggunaan primer sebagai "1" dan sekunder sebagai "0". Bender et al menyebutkan masalah yang dapat muncul dengan penggunaan metode ini adalah ketika sinonim tidak dapat digantikan karena dapat mengubah arti dari struktur kalimat. Sebagai contoh dalam memanggil seseorang dalam bahasa Inggris dengan "cool" mempunyai arti berbeda dibandingkan dengan memanggilnya "chilly".

Metode Steganography Pada Gambar
Sudah banyak metode yang digunakan untuk menyembunyikan pesan di dalam sebuah image tanpa mengubah tampilan image, sehingga pesan yang disembunyikan tidak akan terlihat. Berikut akan dibahas beberapa metode umum yang digunakan pada image steganography.

Teori Steganographi ( Pengertian, Sejarah, manfaat, Tipe dan Metode Steganographi ) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: frf

0 komentar:

Posting Komentar