Senin, 10 Oktober 2016

Pengertian Tembaga

Tembaga 
Tembaga adalah logam merah muda yang lunak, dapat ditempa, dan liat. Ia melebur pada 1038oC. Karena potensial elektrode standarnya positif, (+0,34V untuk pasangan Cu/Cu2+), tembaga tak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya oksigen tembaga bisa larut sedikit. Asam nitrat yang sedang pekatnya (8M) dengan mudah melarutkan tembaga: 
3Cu (s) + 8HNO3 (aq) → 3Cu2+ (aq) + 6NO3 - (aq) + 2NO (g) + 4H2O (aq) 
Asam sulfat pekat panas juga melarutkan tembaga : 
Cu (s) + 2H2SO4 (aq) → Cu2+ (aq) + SO4 2- (aq) + SO2 (g) + 2H2O (aq) 
Tembaga mudah pula larut dalam air raja : 
3Cu (s) + 6HCl (aq) + 2HNO3 (aq) → 3Cu2+ (aq) + 6Cl- (aq) + 2NO (g) + 4H2O (aq) 

Tembaga tidak larut dalam air atau uap air dan asam-asam encer seperti HCl encer dan H2SO4 encer, tetapi asam klorida pekat dan mendidih melarutkan logam tembaga dan membebaskan gas hidrogen. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks CuCl2¯(aq) yang mendorong reaksi kesetimbangan bergeser ke arah produk. 2Cu (s) + 2H+ (aq) → 2Cu+ (aq) + H2 (g) 2Cu+ (aq) + 4Cl- (aq) → 2CuCl2 - (aq) (Emel Seran, 2010:3) Ada dua deret senyawa tembaga. Senyawa-senyawa tembaga(I) diturunkan dari senyawa tembaga(I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah, dan mengandung ion tembaga(I), Cu+ . 

Senyawa-senyawa ini tak berwarna, kebanyakan garam tembaga(I) tak larut dalam air, perilakunya mirip perilaku senyawa perak(I). Senyawa tembaga(I) mudah dioksidasikan menjadi senyawa tembaga(II), yang dapat diturunkan dari tembaga(II) oksida, CuO, hitam. Garam-garam tembaga(II) umumnya berwarna biru, baik dalam bentuk hidrat, padat, maupun dalam larutan air. Warna ini benar-benar khas hanya untuk ion tetraakuokuprat(II) [Cu(H2O)4] 2+ saja. Garam-garam tembaga(II) anhidrat, seperti tembaga(II) sulfat anhidrat CuSO4, berwarna putih (atau sedikit kuning). Dalam larutan air selalu terdapat ion kompleks tetraakuo (Vogel, 1990:229)

Ada dua deret senyawa tembaga. Senyawa-senyawa tembaga(I) diturunkan dari senyawa tembaga(I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah, dan mengandung ion tembaga(I), Cu+ . Senyawa-senyawa ini tak berwarna, kebanyakan garam tembaga(I) tak larut dalam air, perilakunya mirip perilaku senyawa perak(I). Senyawa tembaga(I) mudah dioksidasikan menjadi senyawa tembaga(II), yang dapat diturunkan dari tembaga(II) oksida, CuO, hitam. Garam-garam tembaga(II) umumnya berwarna biru, baik dalam bentuk hidrat, padat, maupun dalam larutan air. Warna ini benar-benar khas hanya untuk ion tetraakuokuprat(II) [Cu(H2O)4] 2+ saja. Garam-garam tembaga(II) anhidrat, seperti tembaga(II) sulfat anhidrat CuSO4, berwarna putih (atau sedikit kuning). Dalam larutan air selalu terdapat ion kompleks tetraakuo (Vogel, 1990:229)

Pengertian Tembaga Rating: 4.5 Diposkan Oleh: frf

0 komentar:

Posting Komentar