Minggu, 09 Oktober 2016

Effisiensi Boiler Pada Pembangkit


Effisiensi Boiler 
PLTU adalah Unit Pembangkit Termal yang merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen-komponen seperti : Boiler, Turbin, Generator dan alat-alat bantu lainnya. Masing-masing komponen memiliki besaran efisiensi turbin dengan turbinnnya, generator dengan efisiensi generator dan demikian pula dengan alat-alat bantu lainnya. Bila efisiensi dari masing-masing komponen tersebut dikombinasikan, maka akan diperoleh efisiensi keseluruhan dari sistem PLTU. 

Efisiensi menyeluruh ini dapat ditemukan melalui persamaan berikut1 Effisiensi PLTU tidak lepas dari peran Boiler yang merupakan komponen utama yang terdapat dalam PLTU sehingga tingkat unjuk kerja (effisiensi) Boiler harus selalu dipantau sehingga memperoleh untuk kerja yang maksimal untuk meningkatkan effisiensi PLTU sendiri. Menurut ASME PTC 4.1 untuk menghitung effisiensi Boiler dapat diperoleh dengan dua metode yaitu dengan metode tidak langsung (indirect) dan metode langsung (direct).

Effisiensi Seperti telah kita maklumi bahwa hasil keluaran (output) dari PLTU adalah berupa energi listrik sedang sebagai masukan (input) nya adalah energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar. Idealnya, kita menghendaki agar energi kimia (input) dapat diubah seluruhnya menjadi energi listrik (output). Tetapi pada kenyataannya, hal ini tidak mungkin dapat dilaksanakan karena adanya berbagai kerugian (losses) yang terjadi hampir disetiap komponen PLTU. 

Akibat kerugian-kerugian tersebut, maka energi listrik yang dihasilkan PLTU selalu lebih kecil dari energi kimia yang masuk ke sistem PLTU. Dalam kaitannya dengan output dan input, seringkali kita mendengar istilah efisiensi. Secara umum, efisiensi didefinisikan sebagai perbandingan antara output terhadap input dalam suatu proses. efisiensi suatu pembangkit dalam kaitannya dengan input, output dan losses.

PLTU dirancang untuk menghasilkan output berupa energi listrik dalam besaran tertentu untuk sejumlah input berupa bahan bakar dalam jumlah tertentu pula. Bila seluruh komponen PLTU memiliki efisiensi yang tinggi, maka unjuk kerja (performance) PLTU tersebut dikatakan tinggi sehingga biaya operasi PLTU juga menjadi rendah. Seandainya karena suatu sebab unjuk kerja PLTU turun, berarti PLTU memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan output energi listrik sesuai desain. Akibatnya biaya operasi menjadi semakin tinggi. 

Umumnya PLTU hanya mampu mengubah sekitar 35% dari energi input dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Sisa energi lainnya berubah menjadi kerugian - kerugian (losses) yang terjadi pada berbagai tahapan proses transformasi energi.Sebagian besar dari energi ini terbuang keluar meninggalkan siklus PLTU bersama gas bekas (flue gas) yang mengalir dari cerobong, terbawa oleh air pendingin utama (circulating water) didalam kondensor, terbuang kelingkungan sekitar dan lain sebagainya.

SUMBER;
Udiklat Suralaya PT PLN (Persero), Modul 2 Pengoperasia (Effisiensi),PT PLN (Persero), Suralaya,2008, hal. 4

3 Ibid, hal 5 4 The American Society of Mechanical Engineers, Fire Steam Generator Performance Test Codes,ASME, U.S.A, 2009, hal. 71 5 PT Pembangkit Jawa Bali UBJOM PLTU Rembang, Performance Monitoring Report, Rendal Operasi PLTU Rembang, Rembang, 2012, hal. Lampiran 5




Effisiensi Boiler Pada Pembangkit Rating: 4.5 Diposkan Oleh: frf

0 komentar:

Posting Komentar